Sabtu, 20 Mei 2017

Ingin Langsing Setelah Melahirkan, 0813-2047-0222 (Call/Wa), Tips Langsing Setelah Melahirkan

Perut Langsing, Perut Langsing Setelah Melahirkan, Pengen Langsing Secara Alami, Pengen Langsing Cepat, Pengen Langsing Dan Cantik, Rahasia Langsing, Rahasia Tubuh Langsing, Resep Langsing Cepat, Supaya Langsing, Sehat Langsing,

Kenaikan berat badan selama kehamilan merupakan hal yang diharapkan sekaligus ditakuti oleh bumil. Apalagi pasca persalinan, banyak bumil yang mengharapkan agar berat badannya segera mencapai berat sediakala. Seringkali pasca persalinan, penurunan berat badan ternyata tidak mencapai berat badan sebelum hamil dan masih menyisakan berat badan berlebih. Saat ini, saya akan memberikan informasi dan tips berharga untuk bumil mengenai kenaikan berat badan selama hamil dan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencapai berat badan sedia kala.

1.Persiapan Pra-Kehamilan

Bentuk tubuh ideal setelah persalinan, harus dimulai sejak sebelum kehamilan.
Jangan mengharapkan tubuh ideal setelah melahirkan bila sebelum hamil tubuh anda sudah masuk dalam kategori obese (obesitas). Menurut dr Ivander Utama, Obstetrician-Gynecologist, “Saya selalu mendorong pasien-pasien saya yang baru menikah untuk segera mempersiapkan diri untuk kehamilan. Kehamilan dan persalinan yang baik berasal dari tubuh yang sehat. Selama kehamilan, ada banyak perubahan pada tubuh bumil yang terjadi. Misalnya, perubahan bentuk dan ukuran payudara, perubahan kelengkungan tulang punggung, teregangnya dinding perut dengan semakin membesarnya rahim, semakin elastisnya persendian dan sambungan tulang, bengkaknya bagian-bagian tubuh seperti wajah, tangan dan kaki, serta elastisitas pada otot panggul dan dinding panggul yang semakin elastis. Perubahan-perubahan tersebut memiliki tujuan tersendiri yang akan diterangkan bila bumil dan pasangan mengikuti Maternity Class.“

Perubahan-perubahan tersebut dapat diantisipasi dengan mempersiapkan tubuh lebih dini. Latihan pada otot perut dan punggung akan membantu dinding perut untuk lebih mampu menahan pembesaran dari kandungan bumil. Selain itu, latihan otot punggung akan membantu bumil untuk mampu menahan perubahan pusat berat badan sehingga meminimalisir keluhan yang berhubungan dengan tulang punggung. Latihan Kegel juga harus rutin dilakukan untuk memperkuat daerah selangkangan dan otot-otot disekitar organ intim yang sangat berperan penting saat terjadi persalinan melalui jalan lahir. Latihan tersebut akan memperkuat dasar panggul, otot jalan lahir dan otot disekitar organ berkemih sehinga menurunkan resiko trauma yang berhubungan dengan persalinan melalui vagina. 

Dengan otot perut yang terlatih, maka kendurnya perut pasca persalinan akan berkurang. Diharapkan setelah ukuran rahim kembali normal, maka dinding perut akan kembali kencang seperti sediakala. Disamping itu, otot-otot tubuh merupakan tempat membakar kalori yang efisien, sehingga semakin besar otot, maka semakin banyak kalori yang digunakan, maka semakin cepat berat badan kembali normal. 

2. Kenaikkan Berat Badan dan Pola Makan Selama Hamil 

Kenaikkan berat badan selama kehamilan adalah hal normal dan diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu : penumpukkan cairan, pertambahan volume darah, pembesaran ukuran rahim, pertambahan cairan ketuban, pertambahan ukuran dan berat plasenta dan bertambah besarnya bayi. Oleh karena itu, seringkali pertambahan berat badan ibu tidak sebanding dengan pertambahan berat badan bayi. Misalnya, berat badan ibu meningkat 1 kg, mungkin berat bayi hanya meningkat 200 gram saja. Pertambahan berat badan selama kehamilan berbeda pada tiap bumil, semuanya tergantung dari berat badan sebelum hamil. Seorang wanita dengan berat tubuh ideal sebelum hamil diperbolehkan mengalami kenaikkan berat badan hingga 17 kg. Namun seseorang wanita dengan obesitas sebelum hamil, disarankan untuk mengalami kenaikkan berat badan 7- 12 kg saja. Untuk mengetahui apakah anda termasuk memiliki berat tubuh ideal atau tidak, maka yang menjadi patokan adalah Indeks Masa Tubuh / Body Mass Index (IMT/BMI) sebelum hamil. Untuk mengetahui cara menghitung BMI dan klasifikasinya, serta kenaikkan berat badan yang dianjurkan selama hamil.

Memang saat hamil, bumil tidak disarankan untuk membatasi asupan nutrisi dengan berdiet. Namun yang selalu saya sarankan pada pasien adalah menaikkan berat badan secara terkendali, dengan cara merubah pola makan dan gaya hidup. Mengkonsumsi diet tinggi serat dan kaya protein, seperti sayur, buah dan kacang-kacangan merupakan prioritas utama dalam diet setiap hari. Karbohidrat kompleks seperti beras merah, oatmeal merupakan alternatif yang lebih baik daripada beras putih dan processed food lainnya. Selama hamil bumil hanya memerlukan tambahan asupan gizi sebanyak 200 - 300 kalori saja atau setara dengan sepiring nasi. Oleh karena itu, tidak perlu makan berlebihan, apalagi makanan manis. Makanan yang berkualitas seperti sayur dan buah-buahan dalam porsi besar lebih baik daripada makan makanan manis dan softdrink. Dengan mengendalikan kenaikkan berat badan pada saat hamil, maka diharapkan pada saat persalinan telah selesai, maka kelebihan berat badan tidaklah terlalu banyak dan akan memudahkan tubuh untuk kembali ke berat badan sebelum hamil. 

3. Batasi konsumsi garam selama hamil dan pasca persalinan 

Selain kenaikan berat badan terkendali, hal lain yang perlu diperhatikan adalah konsumsi garam. Konsumsi garam (sodium) berlebih akan meningkatkan berat badan secara cepat. Hal ini terjadi karena sodium bersifat hidrofilik, atau menarik cairan. Secara normal, tubuh bumil memang memiliki kandungan cairan di jaringan tubuh yang lebih tinggi daripada saat tidak hamil. Namun konsumsi sodium berlebihan akan membuat tubuh bumil menjadi lebih banyak menahan cairan, sehingga kenaikkan berat badan akan lebih cepat. Seringkali kita tidak sadar bahwa, sodium bukan saja terdapat pada garam dapur, melainkan pada banyak makanan dengan pengawet (contoh: Sodium bikarbonat, Natrium benzoat), juga pada kecap (meskipun rasanya manis, namun kecap banyak mengandung sodium), penyedap rasa (MSG / Monosodium glutamat) dan banyak makanan lainnya.
Kelebihan cairan pada saat hamil akan tersebut akan dibuang dalam minggu-minggu pertama pasca salin dalam bentuk air seni. Proses ini akan membuat tubuh anda kehilangan lebih banyak berat badan, namun konsumsi garam berlebihan akan membuat proses ini terhambat. 

4.Hindari camilan tidak sehat 

Selalu membawa camilan sehat selama di kantor, seperti buah anggur, pisang rebus, potongan apel,dll. Hindari godaan camilan yang tidak sehat seperti potato chips, baso, biskuit, gorengan, dll, yang sering ditawarkan oleh rekan sekerja anda. Pada coffee break, konsumsi kopi rendah caffeine masih diperbolehkan. Konsumsi harian caffeine untuk bumil tidak diperbolehkan melebihi 200mg caffeine, atau setara dengan satu cangkir kopi. Namun untuk para bumil yang kebetulan sensitif terhadap caffeine, mengganti caffeine dengan teh hangat lebih baik.

5. Aktifitas Selama Kehamilan 

Aktifitas yang biasa dilakukan selama tidak hamil dapat terus dilangsungkan selama hamil. Selama aktifitas tidak beresiko menimbulkan trauma pada bayi yang dikandung, baik trauma fisik, trauma toksik, maupun auditorik. Selama hamil bumil dituntut untuk tetap aktif, baik saat kerja di kantor, maupun untuk bumil yang merupakan ibu rumah tangga. Bila anda kerja di kantor, hindari aktifitas duduk terlalu lama,usahakan untuk mengambil kesempatan untuk berjalan-jalan setiap 30 menit. Tujuannya adalah mencegah kaki bengkak, melemaskan otot-otot dan mencegah terbentuknya bekuan darah dan varises. Dengan tetap aktif selama hamil maka tubuh anda akan memiliki kontrol metabolisme yang lebih baik, dan mengendalikan kenaikkan berat badan. 

6.Pasca Persalinan 

ASI eksklusif atau breastfeeding, akan membuat tubuh anda lebih cepat langsing. Hal ini terjadi karena dengan memberikan payudara anda untuk menyusui, tubuh akan membakar 400 kalori lebih banyak daripada bila anda tidak menyusui. Ingat, bahwa manfaat maksimal akan diperoleh bila anda memberikan payudara anda untuk menyusui, bukan memompa ASI dan memberikannya kepada bayi melalui botol. Menyusuilah sambil berdiri atau berjalan-jalan. 

Banyak minum, karena selama menyusui maka tubuh anda memerlukan lebih banyak cairan juga. Dengan semakin banyak produksi ASI anda, maka anda semakin banyak dan lama meyusui sehingga semakin banyak pula kalori yang digunakan. 

Konsumsi sayur dan buah-buahan sangat penting. Disamping mengandung banyak air untuk produksi susu anda, serat di dalam sayur dan buah-buahan juga akan membuat anda kenyang lebih lama dan BAB lebih mudah. 

Olahraga dan latihan pasca salin, memiliki aturan yang sama dengan saat hamil. Minggu-minggu pertama pasca salin bukanlah waktunya untuk melakukan olah raga berat. Olah raga ringan seperti menggendong bayi sambil berjalan-jalan dan berjemur di pagi hari adalah kegiatan ringan yang sangat membantu memulihkan tubuh anda dari proses persalinan. 

Cukup istirahat, akan membuat tubuh anda memproduksi lebih sedikit kortisol dan hormon stress lainnya yang sangat penting dalam menyebabkan obesitas. Usahakan untuk tidur diwaktu bayi anda tidur, dan saat malam hari untuk bergantian dengan pasangan untuk menjaga bayi. 

Menggunakan popok daripada pampers, adalah hal mudah untuk menambah aktifitas anda. Dengan menggunakan popok, maka anda memiliki aktifitas tambahan untuk mengganti, mencuci, menjemur dan merapikan popok bayi. Kecuali anda menggunakan jasa binatu atau pembantu rumah tangga, maka anda memiliki kesempatan untuk menambahkan aktifitas pasca persalinan yang membantu anda membakar lebih banyak kalori. 

Beri tubuh anda waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru. Jangan berharap seperti artis yang segera langsing pasca persalinan. Tubuh memerlukan waktu hingga 6 bulan untuk kembali ke bentuk semula. Kadang tubuh masih akan menyisakan berat antara 1,5-2 Kg, hal tersebut adalah normal. Waktu bagi rahim untuk kembali normal adalah 4 minggu, jadi untuk minggu pertama pasca salin, jangan heran bila perut anda masih agak membuncit. 

Menjadi langsing setelah melahirkan adalah kebutuhan setiap wanita. Ada banyak cara untuk menjadi langsing, namun pastikan anda memilih cara yang baik dan sehat. Hindari obat-obatan pelangsing, diet ketat dan olah raga berlebihan.

Semoga bermanfaat....

Supaya Berat Badan Ideal, 0813-2047-0222 (Call/Wa), Program Smart Detox


Cara Cepat Langsing Alami, Cara Untuk Langsing, Diet Ibu Menyusui Tips Langsing Setelah Melahirkan, Diet Sehat Langsing, Diet Tanpa Makan Nasi Bikin Cepat Langsing, Diet Sehat Dan Cepat Langsing, Diet Rendah Kalori Lebih Cepat Bikin Langsing, Diet Langsing, Diet Alami Cepat Langsing, Gendut Jadi Langsing,



Setiap hari tubuh kita terpapar oleh racun, baik dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh. Dari makanan yang kita makan pun kita bisa mendapatkan racun, dari sisa-sisa hasil metabolisme atau fungsi yang dilakukan tubuh. Untuk itu, detoksifikasi diperlukan untuk membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Tubuh perlu beristirahat sebentar untuk membersihkan dirinya.

Di dalam tubuh sendiri sebenarnya sudah ada mekanisme khusus untuk membuang racun, seperti dari keringat atau air kencing. Namun, ada baiknya Anda juga turut membantu tubuh membersihkan racun. Setelah Anda melakukan detoksifikasi, tentu Anda merasa tubuh lebih segar dan lebih bugar.


Bagaimana cara mengeluarkan racun dari tubuh?

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Mulai dari cara yang mudah dan murah atau cara yang sedikit membutuhkan usaha dan uang.  Anda bisa memilih sendiri mana yang lebih cocok untuk Anda.

1. Puasa
Ya, mungkin Anda sudah sering menjalankan puasa dan tanpa Anda sadari sebenarnya Anda juga sedang melakukan pembersihan tubuh dari racun saat menjalankan puasa. Pada saat puasa, Anda tidak minum dan tidak makan selama beberapa jam. Waktu itu dapat dimanfaatkan oleh tubuh untuk pembersihan diri dan juga untuk beristirahat sejenak. Ini merupakan kesempatan tubuh untuk mengatur ulang fungsinya, pemulihan, dan penyegaran.
Pada saat ini, sebaiknya Anda juga menghindari stres, sehingga Anda juga memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat secara mental dan emosionalnya, tidak hanya secara fisik. Anda bisa mencoba cara ini satu hari dalam seminggu.

2. Minum air lebih banyak
Tubuh kita mengandung 80% air, sehingga kita tentu memerlukan air untuk membantu tubuh menjalankan fungsinya. Saat Anda minum, sebenarnya Anda tidak hanya memuaskan dahaga, tetapi juga membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Saat Anda ingin mengeluarkan racun dari tubuh, Anda mungkin membutuhkan lebih banyak air daripada rekomendasi biasanya.
Minum 8-10 gelas air putih per hari sudah cukup dalam menyediakan air untuk tubuh, tetapi Anda perlu menambah konsumsi air Anda saat Anda melakukan detoksifikasi. Namun, kebutuhan air setiap orang berbeda-beda tergantung dari jenis kelamin dan ukuran tubuh. Kebutuhan cairan seseorang juga akan meningkat saat ia lebih banyak melakukan aktivitas fisik.

3. Lakukan aktivitas yang dapat mengeluarkan keringat
Salah satu cara tubuh dalam mengeluarkan racun adalah dengan melalui keringat. Suatu penelitian menemukan bahwa kandungan arsenik, kadmium, timbal, dan merkuri terkandung di dalam keringat yang Anda keluarkan. Bagaimana cara mengeluarkan keringat? Tentu, Anda bisa melakukannya dengan cara olahraga atau pergi ke sauna. Ya, olahraga merupakan salah satu cara sehat untuk menjaga tubuh Anda tetap bugar dan juga untuk membantu tubuh mengeluarkan racun. Untuk Anda yang tidak suka olahraga, ayo mulai sekarang lakukan olahraga setidaknya 30 menit saja dalam sehari.

4. Konsumsi lebih banyak sayur dan buah
Seperti yang sudah Anda ketahui, sayur dan buah mengandung banyak zat-zat penting yang dapat membantu fungsi tubuh. Dengan lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah setiap harinya, Anda juga dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Ya, kandungan serat dalam sayuran dan buah-buahan dapat membantu tubuh menghilangkan racun.
 
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap hari adalah:

Menerapkan diet makanan mentah (raw diet). Diet ini dapat membantu usus dan hati dalam mengeluarkan racun. Pada diet ini, Anda diharuskan untuk mengonsumsi sayuran dan buah mentah, termasuk kacang-kacangan dan biji-bijian mentah. Beberapa makanan yang dapat membantu tubuh melakukan detoksifikasi adalah bawang putih, lemon, kacang hijau, dan sayuran mentah.

Jus sayuran dan buah. Jika Anda merasa tidak mampu untuk menghabiskan banyak sayuran dan buah dalam satu hari, mungkin Anda bisa membuatnya menjadi jus. Buatlah jus dengan campuran sayuran dan buah-buahan kesukaan Anda, terutama yang banyak mengandung serat dan vitamin C. Ini adalah cara yang mudah Anda lakukan.

5. Jauhkan kebiasaan yang tidak baik
Jika Anda perokok, sebaiknya hentikan terlebih dahulu kebiasaan merokok Anda saat Anda sedang menjalankan detoksifikasi. Rokok dan asap rokok yang terhirup oleh Anda pastinya adalah racun bagi tubuh Anda. Begitu juga jika Anda terbiasa minum minuman alkohol, sebaiknya juga tinggalkan kebiasaan ini. Alkohol dapat memberatkan kerja hati, ini tentu tidak baik saat Anda sedang berusaha mengeluarkan racun dari tubuh.
Jika Anda penggemar kopi, Anda juga harus berhenti sejenak untuk menikmati sajian kopi Anda. Kopi mengandung kafein yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Sebaiknya, ganti minuman kopi Anda setiap pagi dengan secangkir teh hijau. Walaupun kopi dan teh sama-sama mengandung kafein, namun jenisnya berbeda. Teh hijau juga mengandung polifenol, sejenis antioksidan, yang dapat membantu menghilangkan racun dalam tubuh.

6. Minum air lemon setiap pagi
Anda bisa minum air lemon setiap pagi saat lambung masih kosong , hal ini dapat membantu tubuh melakukan detoksifikasi sebelum proses dalam tubuh lainnya mulai bekerja. Air lemon dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh, membersihkan tubuh Anda dari racun, dan juga melancarkan pencernaan. Anda mungkin dapat merasakan hasilnya setelah Anda melakukan rutinitas ini dalam jangka panjang.

7. Kurangi konsumsi gula
Mengurangi konsumsi gula Anda, termasuk pemanis buatan, juga merupakan sebuah usaha untuk mengurangi racun dalam tubuh Anda. Mengonsumsi banyak gula juga dapat memberatkan kerja pankreas dalam menghasilkan insulin. Sebaiknya, pilihlah makanan sumber gula (karbohidrat) yang juga mengandung serat, seperti gandum, oat, dan beras merah, sehingga Anda mendapatkan manfaat lebih.

8. Cukup tidur
Tidur merupakan waktu tubuh untuk beristirahat, sehingga tubuh segar kembali keesokan harinya. Tidur cukup setiap malam membantu tubuh dalam mengurangi racun yang terbentuk dalam tubuh, karena saat tidur organ-organ dalam tubuh tidak bekerja sekeras saat Anda bangun. Kurang tidur dapat melemahkan sistem imun, sehingga Anda mudah sakit.

Selain 8 cara mengeluarkan racun dari tubuh diatas, ada sebuah cara ampuh untuk detoksifikasi yang kini banyak dicari orang. Namun jangan kaget, ada hal yang perlu Anda ketahui mengenai reaksi tubuh saat melakukan detoks.

Salah satunya merasa pusing dan mual saat baru saja mengalami detoks. Anda jangan khawatir dan langsung berpikir Anda tidak sanggup menjalani detoks ini.

Pakar bidang detoks Andang W Gunawan mengatakan reaksi itu biasa terjadi ketika baru saja menjalani detoks. Menurutnya, reaksi detoks ini memang sering membuat para pemula kaget. Akhirnya mereka berhenti menjalani detoks dan kembali pada pola makan tak sehat.

Padahal, reaksi tersebut adalah proses wajar yang dinamakan Healing Creasis atau krisis penyembuhan untuk kemudian mengeluarkan racun dalam tubuh.

"Kalau kita sudah sering melakukan detoks, reaksi tetap akan muncul, tetapi kalau tubuh kita biasa detoks, tidak terlalu di rasakan.” ujar Andang.

Seperti dalam bukunya ”Diet Detoks, Cara Alami Menguras Racun Dalam Tubuh”, Andang menjelaskan bahwa bentuk reaksi dan kemunculan berbeda-beda bagi setiap orang.

"Reaksi lainnya yaitu warna urine lebih keruh dan baunya lebih tajam. Reaksi ini sering terjadi kepada mereka yang sebelumnya sering konsumsi obat untuk menyembuhkan penyakit. Akibatnya, bau obat pun ikut terbuang bersama urin dan kotoran."

"Kotoran akan juga lebih banyak di sertai lendir yang cukup pekat, bahkan untuk yang menjalani program detoks lebih panjang, tubuh akan mengeluarkan kotoran dari lapisan  sel yang paling dalam. Bentuk Kotoran akan lebih pekat dan berwarna mulai dari kehijauan sampai kehitaman."

"Anda juga sering buang angin dengan bau yang sangat membusuk. Selain itu mengalami nyeri sendi hingga batuk-batuk sampai pilek. Terkadang muncul rasa lapar yang berlebihan ketika melihat makanan. Namun rasa lapar yang berlebihan biasanya akan hilang setelah tiga hari menjalankan detoks."

"Ketika reaksi muncul, perbanyaklah minum air putih dan kurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti olahraga. Jangan pula tergoda dengan makanan berat seperti daging, nasi dan makanan berlemak. Istirahatlah ditempat sejuk dengan sirkulasi udara baik. Ini hanya reaksi di awal saja, setelah itu Anda akan merasa nyaman." ujar Andang.

Perlu kesabaran untuk mengeluarkan racun dalam tubuh, apalagi racun sudah lama terbentuk sehingga lama pula untuk pembersihannya.

Detoks sama halnya dengan puasa dari makanan yang tidak sehat. Detoks biasanya dilakukan selama 7 hari, 14 hari bahkan sampai 40 hari, anda makan sehat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

Ada program khusus yang sedang revolusioner yaitu Smart Detox. Smart detox dilakukan selama 15-20 hari dengan memiliki pola 232, dimana 2 hari adalah masa persiapan detox dan 3 hari masa detoks. Manfaat Smart Detox selain mengeluarkan racun dalam tubuh, Smart Detox sangat bagus untuk membantu menormalkan kolesterol dalam tubuh selain memang secara bonus berat badan kita menjadi ideal.

Yuk mulai sekarang lakukan pola hidup sehat...


Ingin Langsing Setelah Melahirkan, 0813-2047-0222 (Call/Wa), Tips Langsing Setelah Melahirkan

Perut Langsing, Perut Langsing Setelah Melahirkan, Pengen Langsing Secara Alami, Pengen Langsing Cepat, Pengen Langsing Dan Cantik, R...